Cr poster art: Mandazalia |
Ficlet; Kwon Jiyong/Sandara Park; Romance, Angst; AU, Bad plot, typo(s)
"You are the piece of me I wish I didn't need."
"Happy Birthday!"
Dan Jiyong berdiri di sana dengan wajah pucat, mata berkantung, dan rambut acak-acakan. Kepalanya terasa berat dan kakinya terasa patah. Ia menggenggam keras kopernya sambil memaksakan senyum. Senyum palsu. Jiyong masih merasakan jetlag sejak tiga puluh menit yang lalu keluar dari Bandara Incheon. Dan apa pula yg gadis kecil ini lakukan di sini?
Bukan kecil sih. Dia sudah jadi gadis dewasa. Hanya saja tubuhnya mungil.
"Aigoo, lihat wajahmu! Seperti tidak tidur selama satu setengah bulan, Oppa. Sungguh. Bukan wajah yang kuharapkan terlihat di hari istimewamu." Gadis itu melebarkan kedua matanya dengan heran.
Lalu apa bedanya? Bagiku rasanya sudah dua tahun.
"Jiyongie... Selamat ulang tahuuuun."
Ucapan selamat itu kini berubah jadi rengekan. Jiyong berdiri kaku sementara gadis cantik itu, Sandara Park, berdiri di depan pintu apartemennya dan menghalangi jalan masuk. Ia sudah kecapekan dan tidak menerima manja dalam bentuk apapun. Terutama gadis ini, Ya Tuhan, apa sih yang ada di pikirannya? Bagaimana ia tahu Jiyong akan pulang tepat pukul tiga sore, penerbangan ke lima belas dari Tokyo?
Ia menatap black forest cake di tangan Dara.
"Kau kan tidak suka coklat. Katamu coklat bikin gendut." Jiyong mendesah.
Dara mencebik. "Masa kau tidak mau mencoba sepotong saja? Aku memang tidak suka. Tapi hari ini aku akan makan sepotong. Sayang sekali, kan, jika dibuang begitu saja. Ini mahal lho, lagipula jika kau..."
Telapak tangan. Milik Jiyong. Menangkup tepat, menutup mulut Dara yang dipastikan sebentar lagi akan mengeluarkan ombak kata-kata. Jika Jiyong masih mau mengingat, gadis ini cerewet sekali.
Tentu saja masih ingat.
"Aku capek sekali," Jiyong menguap. Menguap palsu. Lagi. "Begini saja kita buat kesepakatan, aku bawa cake ini, ku habiskan, dan kau pulang. Bagaimana anak manis?"
"Itu tidak adil, tapi aku bisa lihat kau capek. Begini saja, kau buat satu permintaan, lalu aku akan pulang. Bagaimana?"
Jiyong menatapnya. "Deal. Tapi tidak ada lilin disini?"
"Pura-pura saja ada!" Dara menggeram. Namun kemudian tersenyum manis. "Bolehkah aku meminta satu wish juga? Please?"
"Terserah kau saja."
Jiyong menutup mata. Harapan. Sejak hari pertama di pertengahan bulan lalu, ia sudah tahu apa yang akan dia harapkan. Pemuda itu meringis diam-diam, menyadari, berapapun cake ulang tahun dan lilin yang akan dihabiskannya, permintaan itu tidak akan terkabul. Tamat riwayat.
"Oppa? Apa harapan yang kau minta?"
Kwon Jiyong menggeleng. "Itu kan tidak boleh diucapkan. Kau sendiri, apa yang kau minta?"
"Aku minta agar kau terlihat tampan di hari pernikahanku nanti. Pengiring pengantin pria juga tidak boleh kalah tampan, lho." Dara mengecup pipi Jiyong. "Itu kado ulangtahun dariku. Kurasa aku harus pulang. Seunghyun Oppa akan pulang kantor setengah jam lagi. Bye, Oppa! Selamat ulang tahun!"
Gadis itu melempar satu senyum sebelum berjalan cepat melewati koridor apartemen sebelum ia masuk ke lift dan melambaikan satu ucapan selamat tinggal pada Jiyong.
Pemuda itu tersenyum kecil. Lalu meraih kunci apartemennya dan membuka pintu.
**)
"Oppa? Apa harapan yang kau minta?"
Aku berharap tidak pernah menyukai seseorang bernama Sandara Park.
-end-
A/N: Well, the hardest things to let go of are the things we never really had.
Dan anggap aja Sandara Park itu lebih muda dari Kwon Jiyong, jadi dia bisa manggil 'Oppa.' Itu harapan aku u.u
Credit! Beta'd dan cover by Mandazalia. Thankyousomuch! ;)
2 komentar:
Wuaaa Daragon XD
Cakep ihh XD
@Reene Reene Pott: Daragon Shipper! ^^
Posting Komentar