[FICLET] Come In Out Of The Rain

/ Januari 17, 2013 /

Come In Out of The Rain
Ficlet; Super Junior Kyuhyun/OC; Romance, Fluff; AU





"But who the hell cares? Screw him, kay? We're happy."

**)

"Kalau ingin menangis jangan di bawah hujan, dong."

Jika hujan menyerang seperti matahari di musim panas--serentak, begitu saja, dan tanpa ampun-maka kini gadis berwajah pucat yang sedari tadi menunduk di tengah riuh anak langit yang semarak itu merasa seperti tiba-tiba ada kanopi besar di atas kepalanya, atau tiba-tiba dia masuk ke dalam mobil dengan penghangat dan kap mobil melindunginya dari panas matahari itu. Sederhana.

Nyatanya, itu cuma payung.

Nyatanya, itu cuma Cho Kyuhyun.

Tapi nyatanya, ia menyukainya juga. Ia baru sadar betapa nyamannya berpayung di tengah hujan dengan kilat yang mengamuk dengan ganas. Faktanya, yang ia inginkan sebenarnya kebalikan dari melindungi tubuh dari hujan. Ia hanya ingin hujan-hujanan sambil menyembunyikan matanya yang semerah apel washington yang sudah dua minggu berbuah, sangat merah dan tidak bisa disembunyikan.

"Kau ini melankolis atau dramatis, sih?"

Gadis itu tidak menjawab. Kalau menjawab, isakannya akan keluar dan menangis di depan Kyuhyun adalah kesalahan. Kyuhyun pernah bilang cengeng itu sifat menyebalkan dan menangis itu tidak pernah ada gunanya. Ia tidak pernah nonton The Notebook dan Step-mom, sih. Dia benci film romantis dan menye-menye.

"Kemana lagi cowok itu? Apa dia pergi main baseball seharian lagi dengan teman-temannya, atau dia bergabung untuk pesta dengan cewek-cewek ayam itu?"

Kyuhyun menyebut gadis-gadis yang menganggap dirinya populer dan seksi sebagai.. cewek-cewek ayam. Terdengar aneh? Kyuhyun memang seperti itu, aneh. Satu-satunya hal yang tidak aneh adalah, Kyuhyun memanggilnya dengan sebutan 'cowok itu'. Dia memang tidak suka pada Kangjoon, dan menyebutnya dengan 'cowok itu' sepanjang waktu. Seakan-akan Kim Kangjoon tidak pernah punya nama seumur hidupnya saja.

Kangjoon. Kenapa Kyuhyun menanyakannya? Apa ia tidak tahu nama Kangjoon sudah jadi topik sensitif untuk Hyurin sejak tiga setengah jam yang lalu?

"Tidak usah mengungkitnya lagi!"

Pemuda itu tampak kaget. "Hey, tidak usah membentak seperti itu. Aku kan menanyakan kabar cowokmu baik-baik. Kalau tidak suka ya sudah."

"Memang tidak suka."

"Bohong. Kau kan sayang sekali padanya. Menyebut namanya setiap waktu. Membicarakan tingkahnya pad.."

Kyuhyun berhenti berjalan di tengah hujan, di tengah jalan. Ya, berhenti begitu saja. Padahal Hyurin masih terus berjalan. Bajuku jadi basah lagi karenanya, gumam gadis itu sebal saat sadar ia sudah meninggalkan Kyuhyun tujuh atau delapan meter di belakang. Hyurin jadi ikut-ikutan berhenti dan menoleh padanya.

"Kenapa berhenti?"

"Hyurinni, apa kau sudah..?"

Sudah apa? Sudah makan? Sudah lelah? Sudah pintar? Sudah hamil?

"Sudah apa?"

Kyuhyun berlari dan kembali memayungi Hyunrin. "Cowok brengsek itu sudah tidak bersama denganmu lagi, kan?"

"Berhenti mengungkitnya."

"Iya, kan?"

"Memang kalau iya, kenapa?"

"Benar, kan?"

"Iya, Cho cerewet! Aku tahu kau senang sekali melihatku sekarang jadi tidak punya pacar, tidak punya orang untuk menemaniku makan malam di luar dengan romantis, dan tidak punya cowok untuk memberikanku kado di hari Valentine. Dia bukan orang yang akan kusukai dan kuucapkan selamat malam sekarang!"

Sementara hujan dan anginnya masih berebutan menderu, Hyurin tidak sadar bahwa payung kecil itu tiga perempat bagiannya melindunginya, sementara bagian kirinya hanya melindungi separuh badan Kyuhyun dan air yang menetes-netes deras lewat pinggir payungnya mengalir ke jaket.

"Apa kau pikir.. aku orang yang akan kau sukai dan kau ucapkan selamat malam sekarang?"

Gadis itu tampak kaget. Bulatan kecil terbentuk dari mulutnya sebagai simbol dari ketidak siapannya menjawab pertanyaan Cho Kyuhyun yang tiba-tiba.

"Tapi sudahlah. Tidak perlu menjawabnya. Apa kau tahu, suatu saat kau akan menemukan alasan menjawab 'ya' untuk pertanyaanmu barusan."

"Kau bercanda."

"Aku hanya menemukan alasan itu lebih dulu untuk menanyakannya padamu."

"Jangan bersikap bodoh, Cho."

Kyuhyun mendengus. "Tidak, hujan ini yang bodoh." Kyuhyun menutup payung dan melipatnya. "Aku akan bersikap bodoh nanti, kalau aku sudah mengatakan aku menyukaimu."

"Kau akan membuatku terlihat seperti cewek murahan yang gampang sekali berpindah hati kalau aku menjawabnya dengan 'iya'. Kau tidak mengerti hal itu."

"Oh, ya, sebenarnya aku mengerti." Kyuhyun mendesah. "Kau tidak menyadarinya, ya? Kau menyukaiku sejak dulu. Semuanya sudah berubah. Kau adalah Cinderella membutuhkan Pangeran. Kau Belle yang membutuhkan Beast. Kau Song Hyurin yang membutuhkan Cho Kyuhyun!"

Hyurin menggigit bibir. Namun kemudian, ia tertawa. "Ya. Kurasa. Meskipun itu terdengar konyol."

Kyuhyun tertawa di bawah hujan. Meskipun jawaban itu bukan sekarang, mungkin nanti. Kyuhyun memeluknya. Erat dan tak mau dilepaskan.

"Ya, itu konyol. Tapi tahu apa? Setidaknya itu nyata."

-END-


a/n: Heyyoo, how bout this one? haha
dibuat ditengah kegalauan karena besok ulangan fisika dua bab, impuls, momentum, dan dinamika rotasi, tapi seperti quote diatas: Who the hell cares? Well, I do and Kyuhyun, too. Bwahaha
Sudahlah entar kepanjangan note lagi -_- kehabisan ide sih. Byeee~

2 komentar:

{ Reene Reene Pott } on: 20 Januari 2013 pukul 07.48 mengatakan... Balas

Tunggu.. apa itu "menye-menye"? sumpah baru baca kata itu dan ngakak hahaha #plakh
yaah.. itu mah kurang. Kurang "Seperti Aurora yang membutuhkan Philip, Jasmine yang membutuhkan Alladin, Putri Salju yang membutuhkan Daniel, Ariel yang membutuhkan Eric, Mulan yang membutuhkan Shang..." cukup. Aku jadi seperti pengoleksi tokoh picisan Disney -_-" Lupakan lah, itu cuma bercanda huakakaakaka ._.v

As usual Sehila, Cho Kyuhyun yang kau gambarkan setengah membuat bete dan terbang. Suka! :3

{ sheila } on: 21 Januari 2013 pukul 03.25 mengatakan... Balas

@Reene Reene Pott: haha menye-menye itu semacam apa yaa, sesuatu yg mengundang muntahan saking gombalnya ^^
Couplenya kurang dong "Seperti aku yang membutuhkan Lee Kikwang." kkk~
well, thankyuuuu :)

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 I'm mostly tired., All rights reserved
Design by DZignine. Powered by Blogger