Midnight
Ficlet; Beast Yang Yoseob/OC; Romance, Fluffy; AU
"Are you trying to seduce me?"
"Why? Are you seducable?"
**)
"Aku tidak seharusnya kesini malam ini."
Han Soonhee, mencibir kecil pada seorang pemuda yang baru saja melepas overcoat tebal berwarna coklat dan bertekstur kulit tebal, tepat setelah pintu apartemennya ditutup. Pemuda berambut mahoni tua itu menggigil kedinginan karena salju mengamuk ganas di luar. Suhu malam itu drop di angka minus delapan derajat pada termometer. Seoul pada malam tahun baru, dimana musim dingin baru saja memulai eksekusinya, adalah saat-saat dimana suhu tidak mau mengalah pada ribuan manusia yang berkeliaran di luar rumah, entah melakukan apa saja. Menunggu pergantian tahun, atau sekadar berjalan-jalan menikmati udara malam.
"Kenapa seharusnya tidak? Ada proyek duet dengan artis baru lagi? Apa dia seksi? Apa wajahnya cantik?" Soonhee melipat tangannya dengan kesal. Namun ada nada jenaka dalam suaranya dan matanya bersinar nakal.
"Tidak, artis barunya menjengkelkan dan suka ngambek. Seperti kau." Pemuda itu, Yoseob, mencubit hidung Soonhee dan gadis itu berpura-pura marah sambil menggosok-gosok hidungnya.
"Oppa! Hidungku ini aset, tahu."
Yoseob meletakkan tasnya di karpet bulu berwarna biru pastel yang hangat dan menjatuhkan pantatnya ke sofa berwarna marun. Ia meraih remote tv dan mengganti channel sesuka hatinya sendiri.
Soonhee duduk di sebelahnya. "Lagipula jika artisnya seperti aku, pasti dia cantik sekali. Iya, kan? Dan dia pasti juga pandai dan baik hati."
"Apa?" Yoseob tertawa, lalu ia menggeleng pelan. Kemudian menambahkan dengan ekspresi sayu dan menatap langsung pada mata Soonhee. "Tidak akan ada orang sepertimu, kau tahu? Sebanyak apapun artis baru yang datang dan mengadakan proyek duet bersamaku."
"Apa kau mencoba sedang membujukku?" Soonhee melingkarkan tangannya ke lengan Yoseob.
"Kenapa? Apakah kau bisa dibujuk?" Yoseob mengutip kalimat di salah satu favorit Soonhee, A Walk To Remember. Ia melepas remote dan menghadap ke arah Soonhee sambil tersenyum. Senyum yang tidak bisa ditolak dari wajah se-aegyo Yoseob.
"Ini malam tahun baru, Oppa." Soonhee menyandarkan diri pada pemuda itu. Ia memejamkan mata. "Biasanya kau akan mengadakan konser bersama fans-fansmu sampai pagi. Di malam pergantian tahun. Jadi.."
"Jadi?"
"Jadi kurasa aku senang kau disini. Jangan kemana-mana, ya? Kubunuh kau bila pergi."
Yoseob tertawa. "Mengerikan. Itu permintaan atau perintah yang disertai ancaman?"
"Bercanda! Bisa-bisa aku diburu fans-fansmu sampai ke ujung dunia bila melakukan hal seperti itu."
Mereka berdua terdiam dan menonton tv. Acara sedang menayangkan beberapa musik video dari artis-artis Korea dan Jepang, lalu menayangkan chart lagu mingguan. Jarang sekali Yoseob dan Soonhee bisa melakukan hal-hal seperti ini. Jadwal Yoseob tidak memungkinkan.
"Aku senang aku bisa melewatkan tahun baru bersamamu."
Suara tv mengganggu pendengaran Soonhee. "Apa, Oppa?"
"Aku senang bisa melewatkan tahun baru.. disini. Bukan di kantor agensi atau di tempat lain."
"Kau tadi bilang senang bisa melewatkan tahun baru bersamaku." Gadis itu melepaskan lingkaran tangannya pada lengan Yoseob dan cemberut.
"Kau tadi bilang tidak dengar yang kuucapkan."
Soonhee menjulurkan lidahnya. "Jebakan perempuan."
"Dengar, pokoknya aku senang saja melewatkan tahun baru denganmu. Ini tahun keempat kita bersama dan baru sekarang bisa melewatkan tahun baru bersama. Merayakan natal bersamamu saja baru dua kali. Apa gadis keras kepala sepertimu senang melewatkan tahun baru bersamaku juga?" Yoseob menyipitkan matanya, menyelidik.
"Lebih dari itu. Kau tidak tahu, Oppa. Kejutan menyenangkan kau ada disini. Seperti mendapat kado natal untuk yang kedua kalinya, kau tahu?"
Yoseob memandang Soonhee yang tersenyum lebar dan memainkan anak-anak rambut panjang gadis itu sambil memelintirnya. Ya, ia juga merasa terkejut tiba-tiba pihak agensi memberi libur di malam tahun baru untuk dinikmati secara pribadi oleh semua artis dari perusahaan agensinya. Menyenangkan. Doojoon hyung memilih menyewa bar pribadi sambil merayakan tahun baru bersama Hyunseung hyung dan Kikwang. Junhyung hyung melewatkan pergantian tahun dengan Goo Hara, seperti ia melewatkanya dengan Soonhee. Sementara Dongwoon pulang ke rumah orangtuanya dan memilih merayakan tahun baru dengan keluarganya.
Duar! Suara kembang api terdengar dari luar. Soonhee meloncat dan segera membuka jendela apartemennya yang menghadap langsung ke jantung kota Seoul. Suara kembang api menyahut-nyahut setelahnya. Gadis itu melirik ke arah jam dinding, pukul dua belas kurang sepuluh menit. Pantas saja. Korea Selatan sedang berpesta. Ribuan kembang api diluncurkan, melesak dengan suara keras, dan meledak di ketinggian dengan suara yang tidak kalah pekak, bahkan lebih meriah.
"Bagus sekali, bukan? Aku jadi ingin membeli kembang api juga."
Tahu-tahu Yoseob berdiri di sampingnya.
"Tentu. Ehm, Oppa?"
"Ya?"
"Selamat tahun baru."
Yoseob tersenyum. "Selamat tahun baru juga, Jagiya. Tahun 2013 telah datang. Dan.. aku menyayangimu."
"Aku selalu ingin melakukan hal ini." Soonhee menarik napas dalam.
"Melakukan apa? Menonton kembang api tahun baru dari jendela apartemenmu bersamaku?"
Soonhee tersenyum. Lalu menyentuh pipi Yoseob. Ia menggeleng, "Bukan. Maksudku, ini."
Lalu ia mencium Yoseob dengan hati-hati. Yoseob terkejut awalnya, namun ia melingkarkan tangannya ke pinggang Soonhee dan memeluknya erat-erat. Tidak mau dilepaskan. Ia merasa seperti kembang api membawanya melawan gravitasi. Terbang. Lalu saat mengambang, satu-satunya gravitasi adalah tarikan yang setiap detik bertambah luas dan intensitas kuat medannya yang dikeluarkan Soonhee. Begitu menarik. Begitu kuat.
"Itu tadi.. adalah ciuman penutup dan pembuka tahun." Soonhee menunduk malu-malu.
Yoseob mengangkat dagunya. "Dan, apakah itu romantis?"
"Kalau yang itu jelas tidak perlu diragukan.
Kembang api masih meledak-ledak. Langit Seoul masih terbuka seperti ada matahari terbit di tengah malam. Semarak dan meriah.
"Itu sempurna. Kalau begitu, ayo kita lanjutkan lagi!" Yoseob menyeru dengan senang.
"Apa? Oppa, kau.."
Tapi suara Soonhee sudah kalah. Kalah oleh suara ledakan kembang api yang tidak putus-putus dan pecah di atas ketinggian. Kalah oleh Yoseob yang mendominasi suasana. Kalah oleh perasaannya sendiri, tenggelam di antara campuran perasaan terkejut, senang, dan ingin mengomel. Namun, di atas segala-galanya.. bahagia. Yoseob menciumnya dan Soonhee tidak bisa membayangkan pembuka awal tahun yang lebih bagus lagi. Segalanya sempurna.
Soonhee merasa ada kembang api meledak-ledak di dalam dadanya.
**)
a/n: Akhirnya bisa bikin ff Yoseob Yang x) Cerita ini terinspirasi dari euforia tahun baru 2013 dan MV Midnight-nya Beast. Kalo mau bayangin Yoseob seperti apa dalam ff ini, saat mengunjungi Soonhee, boleh dicek videonya di Youtube. He makes me melt. Like an ice cream in the middle of summer. No kidding about this!
Big thanks buat yang baca :D
xoxo,
Yoseob dan Chaerim ^^
0 komentar:
Posting Komentar