Sometimes, I miss the moment when you called me with my
made-by-your-own name :’)
Yaampun. Aku gila, ngapain inget-inget hal kaya gituan? Yah
gak papa. Emang nyesek kalo diinget.
Maksudku, bagaimana seorang cowo bisa begitu manis hanya
karena memanggilmu *aku ingin menulis nama panggilannya, tapi rasanya ganjil*
atau bagaimana peletakan gambar hati kecil di belakang namamu bisa membuatmu
begitu senang.
Halo? Bukankah memang semua cowo bersikap begitu? Mereka
memanjakan pacar mereka dan, yah, membuatnya senang dengan hal-hal manis yang
membuatmu merasa istimewa. Melakukan hal-hal
yang tidak pernah dilakukan orang lain sebelumnya kepadamu. Makes you feel so special for him. It’s sooo very nice. And romantically makes you fall in love over, and over.
yang tidak pernah dilakukan orang lain sebelumnya kepadamu. Makes you feel so special for him. It’s sooo very nice. And romantically makes you fall in love over, and over.
Tentang bagaimana kau menyukai hal-hal kecil yang benar-benar
sepele. Honestly, aku nggak nyangka bakalan seneng ngeliat seorang cowo
memandangku dengan pandangan grogi dan bingung. Tentang bagaimana aku akan
menahan ketawa melihat mereka bingung mau ngomong apa atau akan merespon apa.
Dasar. Cowo, dengan segala kehebatannya, sebenarnya adalah makhluk bodoh.
Namun itu juga tentang bagaimana seseorang menyukai hal-hal
kecil yang benar-benar sepele plus remeh temeh tentangmu. Tentang bagaimana
seorang cowo yang mungkin senang berbagi denganmu atau yang lain. Tentang
bagaimana seorang cowo bisa membuat diri mereka takut akan hal remeh agar
membuatnya tampak berbeda di depanmu. Tentang bagaimana seorang cowo bisa
meletakkan bintang-bintang –yang sampai sekarang tidak ku tahu artinya di
belakang nilaimu.
Dan mungkin tentang bagaimana seorang cowo membuatmu suka
menghabiskan waktu memandangi hujan. Tentang bagaimana kau begitu terkejut
bahwa seorang cowo yang kau sukai adalah pemain futsal yang hebat. Tentang
bagaimana kau, dengan segala kebodohan alamimu, membiarkan dia pergi tanpa
mengira bagaimana sakitnya itu. Juga tentang semua yang kau lakukan untuk
melupakannya. Udara dingin, pegunungan, debu, letusan vulkanik dan semua yang
mampu membuatmu lari dari kenyataan kau harus segera memutuskan apa yang akan
terjadi antara kau dan dirinya.
Yang terpenting, aku rindu bagaimana ucapan selamat malam
dari seseorang bisa membuatku tidur nyenyak malam itu. Bagaimana rasa kesalku
saat tahu dia bahkan sudah tertidur saat kau mengharapkannya bangun. Atau
bagaimana obsesi menculek mata seseorang bisa sangat membuatmu berhasrat hanya
karena seseorang itu tidak menyetujui hubunganmu dengan cowomu.
Bagaimana perubahan seseorang bisa begitu membuatmu kesal.
Bagaimana kau bahkan tidak berniat memeluk pemberiannya hanya karena takut semua
itu akan membuatmu terlihat cengeng dan mengeluarkan airmata. Tentang rasa
ganjil saat mengingat mereka, yang membuatmu gila. Biarlah.
Mungkin sudah begini, biarlah begini. Mungkin memang sampai
segini cerita yang harus disudahi. Mungkin memang, yah, sudahlah. Mungkin harus
sadar semua telah berakhir :’)
**)
a/n
Gila adalah: Menulis catatan tentang masa lalumu yang bodoh banget
Lebih Gila adalah: Ngepost-in sesuatu tentang catatanmu itu di blog yang artinya bisa dilihat publik
Biar aja. Lagi iseng-iseng ubek-ubek file masa lalu dan nemu catatan ini. Kalau bacanya dulu, pasti uda nangis darah (?) mewek-mewek. Sekarang, baca catatan itu masih ada rasa nyesek, tapi uda lebih biasa aja.
Dan nggak tau kenapa pengen ngepost disini. Biarlah, nggak peduli siapa aja yang baca! Pasti lagi ketawa, cewek ini catetannya depresi banget, jangan-jangan sekarang uda bunuh diri?
Ah, nggak! Itu cuman masa lalu yang bodoh. Don't judge me by my past, I don't live there anymore.
Sekian. :)
2 komentar:
Hei, kalau boleh tahu, line berapa nih?
Haha, ceritamu mirip dengan cewek kebanyakan :) itu normal,
@Reene Reene Pott: Line 96 disini ^^ Kakak line berapa?
Makasih komentarnya :)
Posting Komentar