Goodbye Letter

This is dedicated to the greatest bestfriend I ever had!

**)

Late Night Text w/ Hyun-ra

Kemarin bahas tentang perpisahan sama salah satu orang paling baik yang pernah aku kenal. Hyun-ra.

Dan nggak tau kenapa rasanya worth-it banget untuk tau kalo dia juga sama kayak aku, nggak rela untuk pisah. Hehe. Check it, okay?

**)

Aku (A) : "Hyun-ra, makasih ya." :)

Hyun-ra (H) : "Hah? Makasih? Buat apa, chey?"

A : "Buat uda jadi sahabatku! :D Soalnya kamu selalu bisa nerima aku yang aneh ini. Yang obsesif, sok puitis. Haha. Aku juga pengen ngomong gitu sama anak-anak. Tapi pasti jadinya tambah aneh.

H : "Ya ampun, chey. Kalo ada kata yang lebih dari makasih pasti aku omongin deh ke kamu sama anak-anak. Sumpah ya.. persahabatan kita tuh berkesan banget tau gak. Kita bener-bener bisa ngelewatin ini sama-sama meskipun banyak konflik nyerang kita. Meskipun sekolah kita itu menurut aku buruk dan nggak nyaman,  tapi aku nggak pernah nyesel sekolah disana. Soalnya kalo gak ada sekolah kita, aku nggak bakal bisa ketemu kalian." T_T

A : "Aku uda mau nangis :'( Iya. Soalnya sebelum ketemu kalian, aku nggak tau ternyata pisah sama seseorang itu bisa berat banget. Soalnya sama kalian rasanya uda sempurna banget."

H : "Iya, chey. Emang bener ya? Terkadang kita merasa sesuatu itu penting buat kita setelah kita kehilangan hal itu. Ya Allah, aku juga mau nangis. Aku pengen kumpul-kumpul kaya dulu. Kenapa
kita gak maen Truth or Dare dari dulu? Semenjak kita sekelas bareng, atau kalo bisa semenjak kita masuk sekolah kita. Aku kangen curhatan kita di UKS.. obrolan paling nggak penting kita, sampe would you rather paling naudzubillah deh. Aku kangeeeen."

A : "Kependekannya: Kenapa waktu kita singkat bangeet? Iya, kan? Mungkin cuman sama kalian aku bisa gitu. Soalnya kita bener-bener konyol, bener-bener nggak ada yang harus ditutupi, bener-bener apa yang harus sahabat lakuin. Ketawa bareng, ngadepin masalah bareng, gila-gilaan bareng." :'(

H : "Iya. Kita bener-bener kita! Kita nggak usah pake topeng sebagus apapun buat bisa bareng. Justru semua kekurangan kita itu yang buat kita kayak gini. Aku pengen 'waktu' itu nggak usah sok rajin! Males-malesan kan nggak papa, biar kita bisa lebih lama kayak gini."

A : "Iyaa, nggak usah pisah sekalian. Seneng pernah kenal sama kalian. Tahun terbaik selama masa sekolah :) Kita punya jalan sendiri-sendiri, tapi di setiap jalan pasti ada persimpangan. Dan disitu, suatu saat, kita bakal ketemu lagi!" :D

H : "Iya. Ya Allah chey, sumpah! Kenapa harus ada UN sih? Coba kalo nggak ada UN? Kita kan nggak usah peduli tentang NEM dan mau masuk mana. Kita cukup test ke sekolah yang kita pengen, dengan saling support kita pasti bisa ngelewatin test seberat apapun."

A : "Dan mungkin kita nggak perlu pisah :) Aneh. Kita baru kenal beberapa bulan yah? Rasanya uda lamaaa banget. Ngerasa gitu juga nggak?"

H : "Iyaa, rasanya kita tuh uda deket bertahun-tahun padahal mungkin kita deket banget sekitar 4 bulanan."

**)

#BackSong:
Demi Lovato - Our Time is Here
Super Junior - Someday

The greatest things I ever had came from God.
And I call 'em BESTFRIEND. :)

Cuman nggak tau bagaimana cara ngomongnya. Setiap orang bisa bilang 'aku sayang kalian' lima puluh juta kali, dan nggak menganggapnya sesuatu yang berarti. Tapi aku bakal bilang sekali, dan janji kalo aku bener-bener bersungguh-sungguh tentang ini.

AKU SAYANG SAMA KALIAN!

Terkadang, bukan kenangan buruk yang membuatmu sedih. Tapi kenangan-kenangan indah yang kamu tahu nggak bakal terulang lagi. Aku tau, semua punya jalan sendiri-sendiri, mungkin nggak akan pernah ada 'kita' lagi, tapi buatku, kalian itu terlalu berharga buat dilupain!

Cheesy, ya? Norak?

Biarin. Ini mungkin kesempatan terakhir buat bilang tentang hal ini.

Sulit adalah: Menemukan sahabat kayak kalian.
Lebih sulit adalah: Berpisah sama sahabat kayak kalian.
Paling sulit adalah: Melupakan sahabat kayak kalian!

Orang bilang, kalo seseorang cuman bertahan beberapa tahun (atau bulan) di hidupmu, itu namanya 'cuman' teman BUKAN sahabat. Tapi menurutku, kayaknya mereka salah, deh. Pernah nggak baca novel Edensor-nya Andrea Hirata? Mozaik pertama? Terkadang, bukan tentang seberapa lama seseorang tinggal di hidupmu, tapi seberapa besar makna yang mereka beri. Bagiku, sahabat SMPku adalah Weh-ku semua.

Sebelum ketemu kalian, aku nggak tau gimana rasanya seseorang yang mau berteman sama kamu KARENA kamu. Taulah, dulu waktu masih di SD, aku punya banyak temen karena, well, aku termasuk murid pinter. Seenggaknya dulu. Mereka butuh aku. Menurutku sih kaya gitu. Kalo aku nggak selalu dapet nilai di atas rata-rata, apa kalian masih mau temenan sama aku?

Tapi kalian, sahabatku sekarang. Aku bodoh, kalian sayang sama aku. Aku cuek, kalian masih peduli sama aku. Aku ngga cantik dan populer, kalian masih peduli sama aku. Aku dibenci, kalian masih berteman sama aku. Aku jatuh, kalian masih ulurin tangan buat aku. Bahkan, aku kadang jijik sama diriku sendiri, kalian masih hargai aku. Karena kamu baru tau siapa sahabatmu sebenernya kalo kamu uda terpuruk kan? Dan sekarang aku tau pasti.

Never have I ever lied, when I tell someone I really love 'em. <3 :)

Kalian nggak tau betapa aku bersyukur pernah kenal sama kalian. Saat aku merasa nggak tau tersesat *cie tersesat* aku tau ada kalian di ujung jalan. Saat aku merasa nggak tau harus ngomong ke siapa, aku tau ada kalian yang mau dengerin. Saat aku merasa so bad banget, putus asa, pengen teriak, nangis, campur aduk, kalian ada untuk buat aku ketawa.

Karena sebenernya, aku heran kenapa ada orang yang mau temenan sama aku. Aku itu nerdy, cewe anti-sosial, sombong, sok pinter -_-

Dan, kenapa orang yang mau sahabatan sama 'dia' yang kadang egois? Kenapa ada orang yang mau sahabatan sama 'dia' yang kadang tingkahnya hiperaktif? Kenapa ada orang yang mau sahabatan sama 'dia' yang kadang nyolot dan DULU hobi galau?

Karena orang itu tau, kalo kamu yang egois itu orangnya asyik dan jujur tentang siapa kamu. Kamu nggak nutupin apa yang kamu nggak suka, selalu bilang sama orang lain apa yang kamu rasa, terbuka sama temen-temenmu, rajin banget siapin kue ultah sureprise buat temen-temennya untuk membuat temen-temennya merasa istimewa. :)

Karena orang itu tau, kalo kamu yang kadang hiperaktif itu nggak pernah ragu untuk nolongin temannya, selalu mikir apa jalan tengah yang terbaik buat mereka, peduli banget sama temannya saat mereka susah, kamu nggak ragu untuk ulurin tangan buat mereka. Karena kamu selalu bisa lihat ke depan, tanpa harus nengok ke belakang, karena kamu selalu punya cara untuk nyelesain masalah yang hampir nggak mungkin orang lain bisa. :)

Karena kamu yang dulu hobi galau itu siap dengerin dan kasih saran tentang apa yang orang lain katakan sama kamu, karena kamu baik dan selalu bersikap dewasa (meski kadang-kadang gila), karena kamu selalu rendah hati, kadang menjurus ke rendah diri, tanpa tahu kalau kamu itu sebenernya mengagumkan banget! Dan kamu nggak tahu tentang hal itu. Bagiku, kamu itu contoh sempurna gimana cewek harusnya bertindak. :)

Our path will cross again in times. Berat banget pisah sama kalian, apa ada pilihan lain? Aku hanya bayangin kalo aku sayang banget sama kalian dan rasanya pengen nangis. Aku hanya bayangin betapa pentingnya kalian buat aku dan rasanya pengen nangis lagi. Yeah, I love you THAT much! :D

I'm so glad I met you. It all would be different without you. We are bestfriend, you, me, and us.
Have so closed each other. Even though, eveything seem to break us apart, we cannot broke by stupid things, little fight, and some silly things. I just so respect our friendship.

So, that's how I'm gonna miss you, jangan lupa dengerin dan download back song di atas, atau cari aja liriknya. Lirik menceritakan segalanya :)
I love you all. So much.