I'd Learn to Say I Hate You
Drabble; OC; can't-figure-out-what-the-genre-is
image source here |
Mereka bilang, benci adalah kata yang terlalu keras. Yang tidak mereka tahu adalah, cinta juga merupakan kata yang keras dan mereka menebarnya sembarangan seperti kata itu tidak berarti apa-apa.
**)
"Kau membenciku?"
Bagaimana jika iya? Apakah kau senang jika aku menjawabnya dengan jujur?
Kebanyakan orang, seperti yang kutahu, selalu mengatakan 'Aku lebih suka jika kau tidak menyukaiku dan langsung mengatakannya di depanku. Aku tidak suka kau membicarakannya di belakangku. Aku tidak suka blablabla..'
Pertanyaanku, apakah mereka akan suka jika tiba-tiba seseorang datang kepada mereka, di hadapan mereka, dan dengan terbuka mengatakan 'Aku membencimu' atau 'Aku tidak menyukaimu'? Apakah hal itu membuatnya lebih baik? Apakah hal itu membuatnya merasa lebih enak?
Apakah hal itu membuat mereka bersenandung dalam perjalanan pulang ke rumah sambil berpikir, betapa senangnya ada orang yang berkata bahwa mereka membenciku di depanku, bukannya di belakangku.
Itukah yang mereka inginkan?
Karena aku tidak.
Kau tahu, terkadang manusia lebih nyaman bila punya rahasia. Bila privasinya dihargai. Dan sekarang aku mau menggunakannya sebagai alasan.
"Kau tahu," Aku mendesah. "Aku menyukaimu. Aku tidak akan pernah bisa tidak menyukaimu."
Dan dia tersenyum.
Terkadang, kurasa, lebih baik begitu.
**)
A/N: Nulis apa lo, chey? Drabble geje lagi yah?
Ha. Ha. Iya. Entah kenapa idenya langsung nusuk kepala dan jadilah drabble kilat paling nggak jelas yang pernah saya buat ini. Yang nggak sengaja baca matanya perih yah? Ciyus? Miapa? Saya lagi random. Saya mau post drabble lagi.
2 komentar:
Hei, ga coba bikin chapter? Kurasa akan lebih asik bikin chapter, meski rada berat hehe.
@Reene Reene Pott: Belom kepikiran bikin chapter, maklum masih author amatir ini :D Dan iya, pasti berat banget. Oneshot-ku aja ada yang seabad nggak selesai-selesai hehe
Posting Komentar